Di zaman yang modern ini kita semua tentunya sudah mengetahui bahwa begitu banyak jenis obat-obatan kimia. Hal ini disebabkan dengan banyaknya terobosan baru dalam mengobati berbagai macam penyakit itu sendiri. Tetapi satu hal yang tidak boleh kita lupakan bahwa obat - obatan kimia selalu mempunyai efek samping bagi penderita penyakit itu sendiri.
Dikarenakan adanya efek samping inilah banyak diantara masyarakat yang kembali berpaling kepada metode pengobatan tradisional. Selain lebih aman karena hampir tidak mempunyai efek samping, pengobatan tradisional juga relatif terjangkau.
Mungkin ada baiknya bila kita belajar pada metode pengobatan yang di anut negeri china, dimana pengobatan oleh ilmu kedokteran juga diimbangi oleh metode tradisional yang dimodernisasi dengan teknologi tinggi.
Pengobatan Barat
Sudah kita ketahui bersama, kedokteran barat telah menemukan berbagai macam obat mulai dari aspirin penghilang sakit, sampai obat-obatan dengan harga selangit. Diproduksi dengan teknologi yang canggih. Yang berasal baik dari material organik maupun an-organik. Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang akan terurai di dalam tubuh kita nantinya, sedangkan senyawa an-organik adalah senyawa yang tidak terurai, seperti natrium, nitrogen dan senyawa logam, seperti seng, magnesium, calcium dan lainnya. Tumpukan dari senyawa an-organik ini akan keluar bersama dengan air seni kita. Bila kita minum air putih sekitar 2 liter per hari, mungkin itu bisa menyehatkan ginjal kita, tapi bila kurang dari itu, maka ginjal kita akan bekerja lebih keras, dan tentu saja akan mengurangi umur dari ginjal kita. Kedokteran barat memiliki kecenderungan untuk menuntaskan penyakit dalam waktu singkat tanpa memperhitungkan organ lain yang bisa saja terganggu oleh senyawa yang dibawa oleh obat tersebut, atau dampak jangka panjangnya. Asal penyakit yang sekarang sembuh, tak jadi soal. Tanpa memperhitungkan akibat selanjutnya, atau boleh jadi unsur kesengajaan, karena suatu saat si pasien akan datang lagi dengan penyakit yang lain, dan tentunya dia juga punya obatnya. Hemm, tampaknya unsur bisnis memang menjadi pertimbangan utama kaum ini.
Pengobatan Timur
Konsep pengobatan dari timur sangatlah berbeda dari cara-cara pengobatan barat ini. Sudah menjadi tabiat masyarakat kita dahulu untuk selalu meminum jamu yang berasal dari ramuan dedaunan untuk menjaga kesehatan atau untuk menyembuhkan penyakit-penyakit ringan, seperti flu, batuk dan sebagainya. Pengobatan tradisional timur ini tidak langsung menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi, membuang racun atau toksin yang ada dalam tubuh atau darah kita dengan ramuan tertentu, setelah itu baru pemulihan organ dalam yang kemudian akan secara otomatis memperbaiki kinerja antibodi di dalam tubuh kita untuk melawan penyakitnya. Dalam sistem ini, tubuh di arahkan untuk membuat antibody sendiri yang sifatnya permanen, tidak sementara dan menjadi ketergantungan.
Berikut adalah perbedaan nyata antara pengobatan barat dan pengobatan timur.
Dikarenakan adanya efek samping inilah banyak diantara masyarakat yang kembali berpaling kepada metode pengobatan tradisional. Selain lebih aman karena hampir tidak mempunyai efek samping, pengobatan tradisional juga relatif terjangkau.
Mungkin ada baiknya bila kita belajar pada metode pengobatan yang di anut negeri china, dimana pengobatan oleh ilmu kedokteran juga diimbangi oleh metode tradisional yang dimodernisasi dengan teknologi tinggi.
Pengobatan Barat
Sudah kita ketahui bersama, kedokteran barat telah menemukan berbagai macam obat mulai dari aspirin penghilang sakit, sampai obat-obatan dengan harga selangit. Diproduksi dengan teknologi yang canggih. Yang berasal baik dari material organik maupun an-organik. Senyawa organik adalah senyawa-senyawa yang akan terurai di dalam tubuh kita nantinya, sedangkan senyawa an-organik adalah senyawa yang tidak terurai, seperti natrium, nitrogen dan senyawa logam, seperti seng, magnesium, calcium dan lainnya. Tumpukan dari senyawa an-organik ini akan keluar bersama dengan air seni kita. Bila kita minum air putih sekitar 2 liter per hari, mungkin itu bisa menyehatkan ginjal kita, tapi bila kurang dari itu, maka ginjal kita akan bekerja lebih keras, dan tentu saja akan mengurangi umur dari ginjal kita. Kedokteran barat memiliki kecenderungan untuk menuntaskan penyakit dalam waktu singkat tanpa memperhitungkan organ lain yang bisa saja terganggu oleh senyawa yang dibawa oleh obat tersebut, atau dampak jangka panjangnya. Asal penyakit yang sekarang sembuh, tak jadi soal. Tanpa memperhitungkan akibat selanjutnya, atau boleh jadi unsur kesengajaan, karena suatu saat si pasien akan datang lagi dengan penyakit yang lain, dan tentunya dia juga punya obatnya. Hemm, tampaknya unsur bisnis memang menjadi pertimbangan utama kaum ini.
Pengobatan Timur
Konsep pengobatan dari timur sangatlah berbeda dari cara-cara pengobatan barat ini. Sudah menjadi tabiat masyarakat kita dahulu untuk selalu meminum jamu yang berasal dari ramuan dedaunan untuk menjaga kesehatan atau untuk menyembuhkan penyakit-penyakit ringan, seperti flu, batuk dan sebagainya. Pengobatan tradisional timur ini tidak langsung menyembuhkan penyakitnya. Akan tetapi, membuang racun atau toksin yang ada dalam tubuh atau darah kita dengan ramuan tertentu, setelah itu baru pemulihan organ dalam yang kemudian akan secara otomatis memperbaiki kinerja antibodi di dalam tubuh kita untuk melawan penyakitnya. Dalam sistem ini, tubuh di arahkan untuk membuat antibody sendiri yang sifatnya permanen, tidak sementara dan menjadi ketergantungan.
Berikut adalah perbedaan nyata antara pengobatan barat dan pengobatan timur.
PENGOBATAN BARAT / KIMIA SINTETIS :
1. Pengobatan barat lebih banyak berasal dari negeri barat sehingga orientasinya pun ke barat
2. Bahan pengobatan kimia sintesis tentu saja menggunanakan bahan kimia.
3. Daya serap pengobatan kimia sintesis lebih berkisar antara 50 s/d 80%
4. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
5. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
6. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
7. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
8. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
9. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
10. Pengobatan kimia sintetis dalam jangka panjang bisa melemahkan sistem imun tubuh kita
11. Pengobatan barat menggunakan paradigma "illness is the enemy", "penyakit adalah musuh"
12. Mengatasi secara parsial (sebagian)
13. Symptomatic Treatment, pengobatan berdasarkan gejala yang ada.
14. Uji coba ke hewan.
15. Baru ditemukan beberapa tahun.
16. Kebanyakan kandungan pada pengobatan kimia sintetis sangat jarang tercantum label halal. Karenanya kebanyakan obat kimia sintetis mengandung “zat meragukan” atau “zat berbahaya”.
PENGOBATAN TIMUR / HERBAL :
1. Pengobatan herbal lebih banyak digali dari timur, seperti timur tengah, asia, terlebih dari cina, jepang, korea, india, dan indonesia.
2. Pengobatan herbal menggunakan bahan alami atau organik.
3. Daya keterserapan pengobatan herbal adalah rata-rata 90%.
4. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
5. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
6. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
7. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
8. Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
9. Efek samping hampir tidak ada.
10. Pengobatan herbal justru mampu meningkatkan sistem imun dengan hasil yang lebih baik.
11. Pengobatan timur memiliki paradigma "illness is not the enemy, but caused unbalancing energy", “penyakit bukan musuh, tapi disebabkan ketidakseimbangan energi”.
12. Mengatasi secara integral (menyeluruh).
13. Causatif Treatment, pengobatan berdasarkan penyebab penyakit.
14. Uji coba ke manusia.
15. Teruji selama ribuan tahun yang lalu.
16. Pengobatan herbal halal karena murni dari tumbuhan atau alam. Mayoritas obat herbal berlabel halal, tercantum LP POM MUI.
2. Bahan pengobatan kimia sintesis tentu saja menggunanakan bahan kimia.
3. Daya serap pengobatan kimia sintesis lebih berkisar antara 50 s/d 80%
4. Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejalanya saja.
5. Bersifat sympthomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja.
6. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bila tepat penyakit akan sembuh, bila tidak akan menjadi racun yang berbahaya.
7. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang sifatnya akut (butuh pertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksi akut dan lain-lain.
8. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuh lain, terutama jika dipakai terus-menerus dalam jangka waktu lama.
9. Efek samping yang bisa ditimbulkan iritasi lambung dan hati, kerusakan ginjal, mengakibatkan lemak darah.
10. Pengobatan kimia sintetis dalam jangka panjang bisa melemahkan sistem imun tubuh kita
11. Pengobatan barat menggunakan paradigma "illness is the enemy", "penyakit adalah musuh"
12. Mengatasi secara parsial (sebagian)
13. Symptomatic Treatment, pengobatan berdasarkan gejala yang ada.
14. Uji coba ke hewan.
15. Baru ditemukan beberapa tahun.
16. Kebanyakan kandungan pada pengobatan kimia sintetis sangat jarang tercantum label halal. Karenanya kebanyakan obat kimia sintetis mengandung “zat meragukan” atau “zat berbahaya”.
PENGOBATAN TIMUR / HERBAL :
1. Pengobatan herbal lebih banyak digali dari timur, seperti timur tengah, asia, terlebih dari cina, jepang, korea, india, dan indonesia.
2. Pengobatan herbal menggunakan bahan alami atau organik.
3. Daya keterserapan pengobatan herbal adalah rata-rata 90%.
4. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang rusak.
5. Bersifat rekonstruktif atau memperbaiki organ dan membangun kembali organ-organ, jaringan atau sel-sel yang rusak.
6. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannya pada sumber penyebab penyakit.
7. Lebih diutamakan untuk mencegah penyakit, pemulihan penyakit-penyakit komplikasi menahun, serta jenis penyakit yang memerluakan pengobatan lama.
8. Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangun kembali organ-organ yang rusak.
9. Efek samping hampir tidak ada.
10. Pengobatan herbal justru mampu meningkatkan sistem imun dengan hasil yang lebih baik.
11. Pengobatan timur memiliki paradigma "illness is not the enemy, but caused unbalancing energy", “penyakit bukan musuh, tapi disebabkan ketidakseimbangan energi”.
12. Mengatasi secara integral (menyeluruh).
13. Causatif Treatment, pengobatan berdasarkan penyebab penyakit.
14. Uji coba ke manusia.
15. Teruji selama ribuan tahun yang lalu.
16. Pengobatan herbal halal karena murni dari tumbuhan atau alam. Mayoritas obat herbal berlabel halal, tercantum LP POM MUI.
Terima kasih dan semoga bermanfaat bagi kita semua
Mari Hidup Sehat Alami Dengan Herbal
Keren infonya..
BalasHapusObat Eksim
Obat Diabetes
Obat Gatal Ampuh
Obat Gatal Alami