Breaking

Minggu, 29 Maret 2015

Angina Pektoris



Angina (angina pectoris - Latin untuk dada yang digencet/ditekan) adalah ketidaknyamanan dada yang terjadi ketika ada suplai oksigen darah yang berkurang pada area dari otot jantung. Pada kebanyakan kasus-kasus, kekurangan suplai darah disebabkan oleh penyumbatan/penyempitan dari arteri-arteri koroner sebagai akibat dari arteriosclerosis.

Angina biasanya dirasakan sebagai:
- tekanan.
- keberatan.
- pengetatan.
- pemerasan, atau
- nyeri di seluruh dada, terutama di belakang tulang dada.

Nyeri ini seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan, punggung, atau bahkan gigi-gigi.
Pasien-pasien mungkin juga menderita:
- salah cerna (indigestion),
- heartburn (nyeri di hulu hati),
- kelemahan,
- berkeringat,
- mual,
- kejang, dan
- sesak napas.

Angina biasanya terjadi waktu latihan, stres emosi yang parah, atau setelah makan yang berat. Selama periode-periode ini, otot jantung menuntut lebih banyak oksigen darah daripada arteri-arteri yang menyempit dapat berikan. Angina secara khas berlangsung dari 1 sampai 15 menit dan dibebaskan dengan istirahat.
Pengobatan dimulai dengan usaha untuk mencegah penyakit arteri koroner, memperlambat progresivitasnya atau melawannya dengan mengatasi faktor-faktor resikonya. Faktor resiko utama (misalnya peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol), diobati sebagaimana mestinya.
Pengobatan angina terutama tergantung kepada berat dan kestabilan gejala-gejalanya. Jika gejalanya stabil dan ringan sampai sedang, yang paling efektif adalah mengurangi faktor resiko dan mengkonsumsi obat-obatan dengan dosis rendah atau di anjurkan mengkonsumsi obat herbal yang aman tanpa efek samping ke organ-organ yang lainnya..
Lagi-lagi faktor resiko utama yang perlu kita perhatikan, pola makan dan pola hidup sehat.
Pola makan tidak jauh dari kadar kolesterol tinggi dari makanan yang kita konsumsi.

Jika gejalanya memburuk dengan cepat, biasanya penderita segera dirawat dan diberikan obat-obatan di rumah sakit. Jika gejalanya tidak menghilang dengan obat-obatan, perubahan pola makan dan gaya hidup, maka bisa digunakan angiografi untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan pembedahan bypass arteri koroner atau angioplasti. (kita akan bahas lanjut mengenai bypass/angioplasti).
Cara mencegah dan menyembuhkan penyakit ini sangatlah mudah, selain faktor resiko utama (pola makan dan pola hidup), seyogyanya
mengkonsumsi nutrisi/suplemen alami yang banyak mengandung :
• Resveratrol.
Menurunkan trigleserida, LDL dan kelebihan lemak didalam darah, serta meninggikan HDL, berperan sebagai "pembersih pembuluh darah", menurunkan viskositas dan mencegah terbentuknya trombus. Dan resveratrol merupakan senyawa yang bisa membersihkan kerak pada pembuluh darah yang bisa mengakibatkan penyakit jantung koroner.
• Polyphenol.
Sebagai antioksidan, meningkatkan imunitas tubuh, meningkatkan elastisitas pembuluh darah halus, menurunkan kandungan kolesterol, menghilangkan penyumbatan dan meningkatkan penguraian trombus serta melawan koagulasi keping darah.
• Gynosaponins.
Mencegah penyakit pembuluh darah jantung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar